Minggu, 25 Maret 2012

Kumpulan Sajak Cinta

Okeii teman2 bloger semua, kali ini saya akan membagikan sajak cinta yang saya kumpulkan dari berbagai sumber... semoga bisa bermanfaat..!!
Duduklah, Bersandar dibahuku, dunia terlalu besar, namun aku tak pernah terlalu kecil untuk lelah letihmu.
Aku mencintaimu, Perempuan yang dengan lembut menghapus keringatku yang jatuh saat melawan hidup.
Bayangkan di kepalamu ada sungai-sungai yang bermuara di matamu, harusnya kusiapkan telapakku untuk menampung kesedihanmu.
Bahwasannya cinta memang buta, tidak pernah bisa melihat selain merasa dengan hati.
Tanpa Air mata, cinta hanyalah kaktus yang tumbuh jauh dari oase.
Penyair memantik bahagia lewat airmata kekasinya yang terpecik oleh tintah kedalam rahasia.
Kata-kata mengalir liuk lekuk tubuhmu, puisi terlahir dari dari helai rambutmu.
 Barangkali lidah menjadi basi, menunggu kata-kata yang kutanak dan syair yang tak pernah matang untuk menjamu namamu say.
Sayang, matamu serupa jendela yang sedikit terbuka, menyimpan hari yang panjang, gemetar cahaya, dan jerit kata-kata
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, pada matamu yang serupa cahaya, yang belum pernah kau ungkapkan pada siapa saja.
Marilah kita menghargai waktu, 10 detik untuk sebuahkecupan, 10 menit untuk sebuah ciuman dan keabadian untuk sebuah kisah.
Dia masih bernyanyi, untuk melawan sunyi. meski dia tahu suaranya adalah sepisau sepi, yang menusuki jantungnya sendiri.
Cinta selalu punya cara untuk menyakiti, tetapi rasa cinta selalu punya banyak cara  membuat penawarnya.
 Aku pernah melihat hujan turun lebih lama dari tepi jendela, lalu membayangkan ketulusan yang terhempas sia-sia.
Adakah  yang lebih diam, selai kesedihan yang terpendam, dan adakah yang lebih berucap selain airmata?
Dihatiku ada yang menetes sepi, bagai leleh lilin yang dibakar api.
Aku menyukai kedua matamu, mata yang mampu membakar tilas kesedihanku.
 Angin telah meniupkan perpisahan kita, batang-batang gemetar, daun-daun terkulai memar, menyaksikan dua tubuh makin samar.
Aku yang berjalan disisa senja, disisa asaku,yang kian rapuh menunggu melepuh,disiksa roda waktu yang angkuh.
Kita itu menyerupai lautan yang teduh, dan cinta hanyalah pasir putih yang diam.
Mencintaimu adalah nafas. memaafkanmu adalah mengambil nafas panjang saat memejamkan mata menahan tangis.
Keyakinan perasaanku kepada perasaanmu telah lebih dari cukup untuk ku mengatakan "I Love You".
Sering kubayangkan kamu adalah daun jatuh dihalamanku. barangkali rindu juga bisa kusapu, lalu kubakar hingga mengabu.
Jelaskan padaku, apa yang membuat semut merah itu betah berbaris di alismu.

Sekian,,, nanti disambung lagi dilain waktu,,,
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar